A. Pengertian
Evaluasi Pendidikan
Ø Secara
harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris : evaluation, dalam bahasa
Arab : Altaqdir, bahasa Indonesia : penilaian. Akar katanya adalah value.
Ø Secara
istilah adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat
di ketahui mutu atau hasil-hasilnya.
Ø Evaluasi
merupakan kegiatan untuk menentukan nilai atau mutu peserta didik, untuk di
bandingkan dengan tujuan yang telah di tentukan.
B. Proses
Evaluasi
BAGAN
ENTANG EVALUASI PENDIDIKAN
|
|
Hasil-hasil pendidikan yang telah dapat
dicapai
|
Pembandingan antara tujuan dengan hasil yang
telah dicapai
|
Informasi (sesuai / tidak sesuai, berhasil /
gagal, bermutu / kurang bermutu? Mengapa bagaimana?
|
Feed back / umpan balik- upaya perbaikan/
penyempurnaan program pendidikan
|
C. Pengukuran
dan Penilaian
Ø Pengukuran
bersifat kuantitatif.
Pengukuran yang bersifat kuantitatif itu,
dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Pengukuran
yang dilakukan bukan untuk menguji sesuatu: misalnya, pengukuran pada penjahit
pakaian mengenai panjang lengan, lebar bahu, dan sebagainya.
2. Pengukuran
yang dilakukan untuk menguji sesuatu, misalnya: pengukuran untuk menguji daya
tahan perbaja terhadap tekanan berat, pengukuran untuk menguji daya tahan nyala
lampu pijar, dan sebagainya.
3. Pengukuran
untuk menilai, yang dilakukan dengan jalan menguji sesuatu misalnya: mengukur
kemajuan belajar peserta didik dalam rangka mengisi nilai rapot yang dilakukan
dengan menguji mereka dalam bentuk tes hasil belajar. Pengukuran jenis ketiga
inilah yang biasa dikenal dalam dunia pendidikan.
Ø Penilaian
bersifat kualitatif.
Menilai
merupakan mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau
berpegang pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit.
D. Tujuan
Umum
Efektivitas
metode-metode pembelajaran yang di gunakan terhadap perkembangan siswa dalam
proses pembelajaran, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik.
E. Tujuan
Khusus
Adapun yang
menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah:
a) Untuk
merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan. Tanpa
adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau rangsangan pada diri
peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing.
b) Untuk
mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan
peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari dan
ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.
F. Manfaat
1. Memperoleh
informasi tentang hasil-hasil yang telah di capai peserta didik dalam proses
2. pembelajaran.
3. Relevansi
antara program pendidikan yang telah di rumuskan dengan tujuan yang hendak di
capai.
4. Usaha
perbaikan, penyesuaian dan penyempurnaan program pendidikan sehingga tujuan
dapat di capai.
G. Prinsip
1. Kontinuitas,
di adakan terus-menerus.
2. Komperhensif,
secara menyeluruh (afektif, kognitif dan psikomotorik).
3. Objektif
atau adil, sesuai dengan kemampuan siswa.
4. Kooperatif,
kerjasama guru, kepala sekolah, orang tua dan peserta didik.
5. Praktis,
simpel mudah di mengerti dan di pahami.
H. Tehnik
Penilaian
1. Tes
2. Nontes
I. Jenis
penilaian:
Adapun jenis-jenis penilaian
sebagai berikut:
1. Plasment
tes : untuk menempatkan siswa dalam
situasi belajar mengajar yang tepat.
2. Formative
tes : penilaian yang dilakukan pada
setiap akhir tahun pembelajaran.
3. Diagnostic
tes : membantu memecahkan
kesulitan belajar siswa.
4. Summative
tes: penilaian yang di lakukan tiap caturwulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar